Jumlah Lansia Sehat Harus Meningkat

1 post / 0 new
firman
firman's picture
Jumlah Lansia Sehat Harus Meningkat

 Kesuksesan pembangunan kesehatan di Indonesia beresiko pada terjadinya penurunan angka kelahiran, angka kesakitan, serta angka kematian dan penambahan usia keinginan hidup (UHH).

Satu diantara konsekwensinya, mulai sejak th. 2010 berlangsung penambahan jumlah masyarakat lansia (lanjut usia).

Persisnya data Projectsi Masyarakat Indonesia 2010-2035 Tubuh Pusat Statistik (BPS) tunjukkan penambahan UHH waktu lahir dari 69, 8 th. pada th. 2010 jadi 70, 9 th. pada th. 2017 serta diprediksikan juga akan bertambah jadi 72, 4 pada th. 2035 yang akan datang.

Berikut yang dimaksud transisi menuju susunan masyarakat tua (ageing population).

Disamping itu, berdasar pada data streaming rcti Riskesdas th. 2013, berlangsung transisi epidemiologi dari penyakit menyebar ke penambahan penyakit tidak menyebar (PTM). Hingga golongan lanjut usia relatif memiliki penyakit yang
multipatologis

Jadi usaha preventif resiko penyakit itu, Kemenkes mendorong percepatan penambahan kualitas service kesehatan lanjut usia di sarana kesehatan. Saat ini telah tercatat 14 Tempat tinggal Sakit referensi di 12 provinsi
yang mempunyai service Geriatri Terpadu.

Salah satunya : RSUP dr. Adam Malik, RSUP dr. M. Jamil, RSUP M. Hosein, RS dr. Cipto Mangunkusumo, RS. dr. Hasan Sadikin, RSUD dr. Sardjito, RSUP dr. Kariadi, RSUD dr. Moewardi, RSUP dr. Soetomo, RSUD dr. Saiful Anwar, RSUP Sanglah, RSUP dr. Wahidin, RSUP Prof. DR. dr. R. D. Kandouw, serta RSUP dr. Soedarso.

Sampai th. 2017, ada sekitaran 37, 1% Puskesmas (3. 654 Puskesmas dari 9. 754 Puskesmas) yang sudah mengadakan service kesehatan Santun Lanjut usia serta telah memiliki 80. 353 Posyandu Lanjut usia/Posbindu.

Kepedulian pada kesehatan lanjut usia, menurut Menkes Prof. dr. Nila Moeloek, Sp. M (K), adalah perwujudan memberi jangkauan service lebih luas dan wujudkan hak atas kesehatan untuk semuanya ; seperti yang diputuskan dalam Pasal 7 Undang-Undang nomor 36 Th. 2009 mengenai
Kesehatan.

Maksudnya agar lanjut usia tetaplah sehat, bugar, serta berdaya lewat pendekatan Siklus Kehidupan (continuum of care) yang diawali mulai sejak masa prahamil, hamil, bersalin serta nifas, bayi, balita, remaja, usia
produktif, pra lanjut usia, serta lanjut usia.

“Di tiap-tiap bagian siklus kehidupan, ada intervensi kesehatan yang perlu diberi untuk wujudkan lanjut usia yang berkwalitas, ” urai Menkes yang diambil wartabangka. com dari situs kominfo. go. id, Rabu (30/5).

Menkes mengharapkan, kerja lintas bidang berkaitan bisa membuat pemahaman umum juga akan perlunya hidup sehat. Hal itu sekalian langkah persiapan menjangkau lanjut usia yang sehat, mandiri, aktif, serta produktif mulai sejak sebagian generasi terlebih dulu.

Sumber Berita : http :// wartabangka. com/berita--. html #ixzz5Gzq5fMwX
Under Creative Commons License : Attribution Non-Commercial No Derivatives