Sarana Pendidikan untuk Warga Batam

1 post / 0 new
firman
firman's picture
Sarana Pendidikan untuk Warga Batam

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam mengadakan rapat dengan kepala SD serta SMP se- Batam, Rabu (11/7/2018).

Rapat itu memohon data tentu baik siswa tidak tertampung ataupun kapabilitas sekolah negeri menyimpan tentang gagasan menambahkan kuota serta rombongan belajar. Jalan keluar lebih rombel serta kuota adalah salahs atu gagasan terkecuali melimpahkan ke sekolah swasta.

“Saya belumlah dapat katakan apakah lebih kuota atau apa ya, tunggulah besok (hari ini), ” kata Pelaksana Pekerjaan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam Hendri Arulan.

Ia mengemukakan, berdasarkan data yang dirangkum dalam rapat itu di ketahui data siswa tidak tertampung SD cuma 596 orang sesaat SMP sejumlah 1. 607.

Kecamatan Batam Kota jadi kecamatan paling banyak yang siswanya tidak tertampung yaitu SD sejumlah 500 orang serta SMP sejumlah 518 orang (data SMP paling banyak di Sekupang yaitu 576 orang).

“Tidak hingga beberapa ribu. Beberapa ribu karena dihitung semasing kecamatan, bila didihitung keseluruhannya tidak, ” tuturnya.

Ia menyampaikan, hal tersebut berlangsung karena tidak semuanya sekolah negeri keunggulan siswa, bahkan juga banyak yang masih tetap kekurangan siswa.

“Seperti di Nongsa, SD 12 serta SD 10 masih tetap kurang muridnya, ” katanya.

Masalah kapabilitas sekolah ngeri menyimpan bila lebih kuota ataupun rombel dikerjakan, Hendri menyampaikan akan ditetapkan hari ini berbarengan dengan hasil rapat bersama dengan semua yayasan sekolah swasta se Batam, Kamis (12/7). Sekolah negeri dikasih peluang dahulu untuk mengkalkulasi kapabilitas penambahan kuota serta rombel itu.

‘Nanti siswa penambahan kelihatannya akn diutamakan siswa miskin, dengan tunjukkan kartu, seperti Kartu Indonesia Pandai (KIP), ” kata dia.

Selain itu, Camat Sagulung Reza Khadafi mengemukakan persolan di lapangan tidak seutuhnya tidak tertampung di sekolah ngeri, tetapi banyak wali calon murid memaksakan kehendak untuk masuk sekolah spesifik walau sebenarnya di terima di sekolah lainnya yang berstatus negeri.

“Udah berapakah banyak yang hadir ke kami, mereka ngotot ingin masuk di sekolah spesifik, ” tambah dia.

Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad pastikan jalan keluar berkaitan tertampungnya anak umur sekolah mesti dibicarakan serta memperhitungkan keadilan yaitu harga tablet advan memeprtimbangkan kapabilitas sekolah negeri, kapabilitas orang-orang juga kelangsungan sekolah swasta.

“Kami akan kalkulasi dengan proposional. Pada prinsipnya yang kita fikirkan bagaimanakah anak-anak kita harus hukumnya sekolah, baik itu di sekolah negeri ataupun swasta, ” kata dia.

Sekarang, ia mengakui selalu bekerjasama dengan Disdik Batam untuk mencari jalan keluar ini. Ia menyampaikan Disdik sendiri teratur lakukan komunikasi dengan pimpinan sekolah negeri serta sekolah swasta berkaitan ini.

“Kami mohon Disdik kumpulkan data anak-anak yang tidak tertampung di negeri, lalu sekolah swasta berapakah kapabilitas mereka menyimpan, ”ucap dia.

Menurut dia, kebijakan yang proposional dibutuhkan supaya semuanya bisa keijakan yang adil.

“Jangan s/d kebijakanyang kami bikin, sekolah swasta tiarap, tidak juga bisa ini. Yang adil lah, ”imbuhnya.

Selain itu, Sekretaris Tubuh Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Batam Heri Supriyadi menyampaikan, pada prinsipnya sekolah swasta mempunyai kemapuan menyimpan anak-anak yang tidak tertampung di sekolah negeri.

Ia menyesali arahan anggota DPRD Batam Djoko Mulyono yang menyampaikan jalan keluar akhir tdak tertampung anak umur sekolah di sekolah negeri yaitu dengan pemberlakukan double shift. Ia menilainya pendapat ini ialah pendapat yang mundur.

“Dua shift itu turunkan kualitas pendidikan. Ini kemunduran, terutama Batam ini durencanakan menjadi bandar dunia madani, ” katanya.